Sejarah
Timor-er
Sebagai
dampak keprihatinan atas nasib proyek pengembangan Mobil Nasional, yang karena
tekanan politik dan keuangan telah berakibat banyaknya karyawan PT TPN yang
dirumahkan, sekelompok mantan karyawan PT TPN yang pada waktu itu telah bekerja
di Indika Group dibawah pimpinan Om Hari S.Noegroho yang menjabat sebagai GM di
Indika dan masih menjabat Sekretaris Perusahaan di PT TPN, berembug bersama
untuk mencari solusi mengurangi beban mantan karyawan yang belum bekerja dengan
memanfaatkan dan menjaga pasar Timor yang masih berkembang, dan disimpulkan
dipelukan segera media komunikasi untuk tetap menjalin hubungan antar karyawan,
mantan karyawan dan pengguna mobil Timor melalui milis sekaligus mengembangkan
dan memanfaatkan pasar mobil Timor secara virtual di Internet.
Om
Gufron Al Bayroni, mantan karyawan TPN yang pada waktu itu bertanggung jawab
menangani IT di Indika mendapat kepercayaan team untuk merealisir rencana
tersebut. Dalam waktu singkat dilakukan pembentukan milis di yahoogroups. Dan
muncullah gagasan original dari Gufron untuk pakai nama TIMOR-ER, yang segera
di sebar luaskan keberadaaanya kepada komunitas melalui iklan baris di beberapa
media. Komunikasi melalui e-mail dan lisan kepada komunitas pengguna Timor dan
mantan karyawan yang terdata di PT TPN secara pribadi oleh uni OKTY yang waktu
itu menjabat sebagai humas di PT TPN.
Ternyata
tanggapan luar biasa, dalam waktu sebulan sudah ratusan member terkumpul dan
TIMOR-ER berhasil menjadi ajang komunikasi mantan TPN, konsultasi teknis
pengguna Timor dengan para mekanik handal ex TPN maupun yang masih berada di
TPN. dan pembentukan pasar jasa pemeliharaan maupun penjualan sparepart.
Tanggal 1 November 1999 dijadikan sebagai tanggal awalnya mailing list timor-er@yahoogroups.com
Berawal
dari saling bertukar informasi dan obrolan didunia maya tersebut maka tercetus
ide untuk melakukan pertemuan sekaligus perkenalan secara langsung atau yang
lebih dikenal dengan "Kopi Darat". Pertemuan awal dilakukan di
"Mega Kuningan" yang diprakasai oleh "Tim Jus Mega
Kuningan" yang terdiri dari Om Andri Juliansyah, Om Azzemi, Om Wisnu Aji
dan Om Rudi Binapraja yang memang berlokasi kantor di Mega Kuningan. Ternyata
sambutannya cukup baik, yang terlihat dari jumlah anggota mailing list yang
hadir.
Setelah
pertemuan di Mega Kuningan berjalan sukses dilanjutkan dengan
pertemuan-pertemuan selanjutnya, antara lain diadakan di Sirkuit
"SENTUL" kemudian di Kafe "Flora Hanggar" Pancoran. Untuk
nama tempat yang terakhir inilah awalnya "TFN" (Timor-er Friday
Night) diadakan dan itu berlanjut sampai sekarang.
Kelanjutan
dari Kopdar tersebut berpuncak pada copy darat di teather "KEONG MAS"
TMII, dimana ditempat tersebut diadakan acara launching topi TIMOR-ER dan
design stiker TIMOR-ER (Merah-Putih-Hitam), serta secara aklamasi ditunjuk oleh
rekan-rekan anggota milist yang hadir Om Joed (Sujud Hadarajat) sebagai Mr.T1
yang pertama, dibantu Om Hidayat sebagai Sekum. dan Om Rusman sebagai Penasihat
TIMOR-ER, yang disaksikan langsung oleh Mbak Okti dari pihak TPN.
Berangkat
dari TMII ini para pengurus mulai menyusun gathering TIMOR-ER, pertemuan sering
dilakukan di daerah Mega Kuningan di sela-sela jam kantor dan disekretariat
TIMOR-ER, di Perumahan Taman Aries, Jakarta Barat (rumah Om rusman).
Pada
tahun 2004, dilakukan launching TIMOR-ER family gathering dilakukan di TMII
tepatnya di Anjungan Sumatera Selatan untuk mengukuhkan TIMOR-ER sebagai salah
satu Otomotif Club dan bukan hanya sebagai Mailing List saja.
Seiring
dengan berjalannya waktu maka terjadi pula beberapa kali pergantian Mr. T1 yang
antara lain pernah dipegang oleh Om Indra budiman dan Om Ganang , sedangkan
posisi SEKUM tetap dipegang oleh Om Hidayat. Saat itu merupakan awal cikal
bakalnya Sponsorship dengan addanya sedikit DoorPrize Cushion Buffer untuk para
Member TIMOR-ER.
Acara
demi acara berlangsung seperti TFN (TIMOR-ER Friday Night), TSN (TIMOR-ER
Sunday/Saturday Noon), Juara 2 Billyard antar Club se DKI Jakarta yang diadakan
oleh HACI (Honda Automotif Club Indonesia), Rally Wisata, Drag Race dan Touring
Car di Sirkuit Sentul, serta adanya Coaching Clinic, Even Kecil FUN KARTING
untuk Member TIMOR-ER di Speedy Karting Pancoran, dan lainnya sehingga akhirnya
tercetus ide untuk membuat "Seragam" atau “Uniform” TIMOR-ER.
"Kebon
Binatang" Ragunan dipilih sebagai tempat untuk acara "Gathering
TIMOR-ER" selanjutnya yang pada acara tersebut sekaligus digunakan sebagai
ajang pemilihan Ketua Umum baru dan yang terpilih saat itu adalah Om Inyo (I
Nyoman Pribadi) sebagai Mr.T1 dan Om Aris (Aris Setya Haryanto) sebagai Sekum.
Sehingga akhirnya TIMOR-ER semakin dikenal dikalangan pengguna kendaraan Timor
khususnya dan dikalangan komunitas otomotif pada umumnya. Diera inilah TIMOR-ER
lebih menunjukan keberadaannya di dunia otomotif dengan banyaknya kegiatan yang
diikuti, baik yang bersifat otomotif maupun kegiatan sosial.
TIMOR-ER
sudah resmi terdaftar sebagai salah satu Klub otomotif di IMI DKI Jakarta.
Dengan Nomor Klub 09 – 141. dan Surat Keterangan dari IMI DKI No 132/IMI DKI
Jaya/KET/VII/2007.
TAHUN
BERDIRI :
1
November 1999 adalah tahun berdirinya/dimulainya Milist timor-er@yahoogroups.com
8
Juni 2003 adalah tahun dimulainya Klub TIMOR-ER .
Pendiri
:
Pendiri
Milist : Gufron Al Bayroni
Pendiri
Klub TIMOR-ER : Andri Juliansyah, Azzemi, Wisnu Aji N, Rudi Binapraja
Ketua
TIMOR-ER :
Ketua
TIMOR-ER I : Sujud Hadarajat
Ketua
TIMOR-ER II : Indra Budiman
Ketua
TIMOR-ER III : Ganang
Ketua
TIMOR-ER IV (2005-2007) : I Nyoman Pribadi
Ketua
TIMOR-ER V (2007-2009) : Diki Lestariono H
Ketua
TIMOR-ER VI (2009-2011) : Ian Ananta
Ketua
TIMOR-ER VII (2011-2013) : Zaky Masjkur
Ketua
TIMOR-ER VIII (2013-saat ini) : Moh Hamdi
Keanggotaan:
Anggota
TIMOR-ER terdiri dari Dewan penasihat, Badan Pengurus Organisasi, Anggota
Kehormatan, Anggota Regular (aktif), dan Anggota Simpatisan (Pasif). Terhitung
hingga akhir Febuari 2015 tercatat 1038 member terdaftar yang tersebar
dari Jabodetabek, Jawa Barat, Semarang, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur,
Menado, Medan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Pekanbaru.
Sumber
: timor-er.org
0 komentar:
Posting Komentar